Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2017

Penanggulangan Gizi Buruk pada Balita di Jawa Barat

Keberhasilan pembangunan nasional dari suatu bangsa ditentukan oleh ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualtias, yaitu SDM yang memiliki fisik yang tangguh, mental yang kuat dan kesehatan yang prima disamping penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Kekurangan gizi juga dapat merusak bangsa.  Tujuan dari program ini adalah untuk mengurangi kecenderungan akan gizi buruk di daerah Jawa Barat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, tahun 2005 sebanyak 25.735 balita berstatus gizi buruk. Lima balita di antaranya kurang protein (kwasiorkor), 102 balita kekurangan kalori (marasmus), dan busung lapar (marasmus kwasiorkor) 20 balita. Dari 25 kabupaten/kota di Jabar, Kabupaten Cirebon adalah daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi, mencapai 14,5 persen dari total kasus gizi buruk di Jabar. Tahun 2005, sebanyak 3.740 balita di wilayah ini berstatus gizi buruk. Berikutnya, Kabupaten Bandung dan Cianjur, masing-masing 3.653 dan 1.708 kasus. Adapun kasus